Istana yang memiliki beberapa kolam pemandian serta wewangian dari
bunga-bunga yang sengaja ditanam di pulau buatan di sekitarnya ini
dibangun sebagai hadiah untuk istri-istri penguasa Yogyakarta saat itu,
Sultan Hamengku Buwono I, oleh arsitek berkebangsaan Portugis.
Setelah melalui koridor yang berliku menuju menara, Anda bisa
menuruni anak tangga melewati Gapura Agung menuju Tajug, lorong bawah
tanah yang berfungsi sebagai bunker sekaligus penghubung antara Taman
Sari dengan keraton dan Pulo Kenongo.
0 comments